Skip to main content

My Life HIS Story (2) : Korban Tak Bermental Korban

Respon kita pada apa yang terjadi di masa lalu, sangat menetukan seperti apa kita hari ini.
Berawal dari belasan tahun yang lalu, ketika saya duduk di bangku sekolah dasar. Seorang anak perempuan yang polos, yang hanya bisa diam dan menyimpan semuanya seorang diri. Saya lupa kelas berapa waktu itu, tapi kejadian itu membekas sekali dalam hidup saya dan menyebabkan beberapa krisis pada tahun-tahun berikutnya.

Jangan sakiti dirimu hari ini karena apa yang terjadi di masa lalu
Guru, ia seharusnya termasuk pribadi yang melindungi anak, sayangnya tidak semuanya demikian. Guru saya, sebut saja Pak X, dia suka memukul kepala anak-anak dengan buku jika mereka salah. Tidak hanya dengan buku saja, Pak X juga suka memukul dengan penggaris kayu yang besar. Seringkali beliau juga menghukum dengan meminta anak-anak berdiri di depan kelas. Hukuman bagi murid laki-laki biasanya dipukul atau ditampar, hukuman bagi murid perempuan, terutama mereka yang dianggap beliau cantik, dicium pipinya. Aneh kan?

Hari itu saya dan teman-teman sedang mengerjakan soal, seperti biasanya yang dilakukan beliau duduk mendekat murid-murid perempuan yang disukainya. Hari itu beliau duduk di sebelah saya, mepet-mepet dengan tubuh saya. Tiba-tiba tangannya menggerayangi tubuh dan bagaian sensitif perempuan sambil dia membisikkan pada saya bahwa teman saya kemarin juga diperlakukan seperti itu dan diam saja. Lalu apa yang bisa saya lakukan? Saya hanya bisa diam, polos, tidak mengerti apa yang terjadi pada diri saya.

Sampai pada saat saya menjadi seorang remaja, tiba-tiba kejadian itu melintas kembali dipikiran. Saya kemudian merasa jijik dengan diri sendiri dan berusaha keras mengusir bayangan kejadian itu. Sayangnya, kilasan kejadian itu tetap seringkali datang. Lalu saya merasa kotor dan bahkan berpikir saya tidak layak dicintai oleh laki-laki. Saya takut jika ada teman laki-laki yang menyukai saya dan tahu kejadian ini dia akan merasa jijik dan tidak menerima saya. Saya pun menutup rapat-rapat kejadian itu hanya untuk diri saya sendiri, apalagi pada dasarnya saya seorang introvert.

Tertunduklah sebentar saja, lalu berdiri tegak selamanya


Belum sembuh luka karena kejadian itu, kejadian yang sama terulang lagi ketika mendekati kelulusan SMA. Kali ini bukan oleh guru tapi oleh sahabat saya sendiri, dia seorang pria juga. Bedanya, saya langsung protes dan marah dengan dia, dan akhirnya dia minta maaf. Meskipun saya memaafkan dia tapi tetap saja saya merasa kotor bahkan semakin kotor dan tidak ada harganya. Lagi-lagi saya menutup kejadian ini rapat-rapat karena takut apa yang orang lain katakan dan takut orang lain jijik dengan saya.




Jujur saja setelah kejadian itu ada ketakutan dalam hati saya untuk menjalin hubungan dengan laki-laki. Saya juga takut kalau ada laki-laki yang suka dengan saya, tahu tentang semua itu dia akan menjauh dari saya. Bertahun-tahun saya berjuang sendiri dengan tuduhan-tuduhan dari dalam diri saya sendiri bahwa saya kotor, saya tidak berharga, saya tidak layak mendapatkan pasangan yang baik. Bahkan ketika saya sudah mulai aktif pelayanan di gereja pun, hal-hal itu masih sering menghantui hidup saya. Apalagi ketika mandi, kejadian-kejadian itu sering muncul dan membuat saya kadang takut dan jijik melihat tubuh saya sendiri. Terkadang ingin menjerit, kenapa semua itu terjadi pada hidup saya.

Bagaimana saya akhirnya bisa lepas dari semua perasaan-perasaan itu?

Pertama, saya tidak akan pernah bisa melalui semua itu dengan kekuatan saya sendiri, bisa jadi saya malah stress dan trauma saya tidak akan sembuh. Semakin saya merasa tidak berharga, saya semakin mendekat kepada Tuhan. Di situlah saya tahu, bahwa sekotor apa pun saya, Tuhan menerima saya apa adanya dan saya berharga buat Dia. Itulah kekuatan terbesar saya untuk sembuh dari trauma dan bebas dari setiap tuduhan.

Keputusanmu untuk bangkit itulah yang membuatmu kuat
Setelah itu, ketika tuduhan-tuduhan, ketakutan, perasaan kotor dan jijik itu muncul kembali, saya mengatakan kepada diri saya sendiri, “Kamu berharga, Tuhan sudah membersihkan semuanya, kamu layak di hadapan Tuhan, kamu pantas dicintai, kamu pantas untuk mendapatkan pasangan.” Saya juga selalu berusaha mengusir kenangan-kenangan itu ketika ia tiba-tiba datang kembali, saya mengalihkan perhatian kepada hal-hal yang positif.

Semuanya semakin beres ketika beberapa tahun kemudian saya bertemu dengan dua orang teman SD saya. Di situ kami mulai membahas tentang guru dan sampailah kami pada pembahasan tentang pelecehan  yang dilakukan oleh Pak X. Di situ saya mulai memberanikan diri untuk menceritakan semuanya yang terjadi. Mereka tidak menganggap saya kotor dan mereka menerima saya apa adanya, tidak seperti tuduhan-tuduhan yang selama ini saya alami.

Masalah pasangan gimana? Saya percaya jika pasangan itu dari Tuhan, dia akan menerima saya apa adanya  termasuk masa lalu yang sudah terjadi dalam hidup saya. Semua yang terjadi itu tidak akan menyakiti saya lagi. What done is done. Saya harus bangkit dan berhenti mengasihi diri saya sendiri, berhenti untuk bermental korban sekalipun saya adalah korban.


Apa yang mau saya bagikan di sini yaitu bahwa kita semua berharga, apa pun masa lalu kita, sekotor apa pun hal yang pernah kita buat atau kita alami. Jika kamu masih memiliki perasaan kotor dan tidak layak, mulai bangkit dan mendekatlah kepada Tuhan, lawan setiap tuduhan-tuduhan negative dengan perkataan-perkataan positif, dan ceritakan apa yang kamu alami kepada orang-orang yang kamu percaya. Susah untuk cerita? Belajarlah untuk bercerita, semakin kita memendam masalah kita sendirian semakin kita tenggelam di dalamnnya. Bangkitlah karena kamu berharga dan banyak hal besar menanti untukmu! Responi masa lalumu dengan benar, jangan sampai masa lalumu menjatuhkanmu di masa sekarang dan masa depanmu tidak kelihatan karena kamu terlalu lama tenggelam di dalamnya.

TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Mazmur 145:14




Comments

Popular posts from this blog

Test IELTS di IDP, British Council, atau IALF?

Salah satu kegalauan ketika mau ambil test IELTS adalah memilih intitusi penyelenggara. Berikut ini aku akan memberikan beberapa pertimbangan supaya kamu bisa mantap memilih penyelenggara test yang tepat. BEDANYA IDP, BRITISH COUNCIL, DAN IALF IDP (International Development Program) merupakan konsultan Pendidikan untuk kamu yang mau ambik studi di luar negeri terutama di Australia, Inggris, Irlandia, Amerika, Kanada, dan Selandia Baru. IDP ada di beberapa negara selain di Indonesia, IDP ada di Malaysia, Singapore, Thailand, dan beberpa negara lainnya. IDP merupakan partner resmi dari IELTS jadi test IELTS di IDP sudah pasti diakui. British Council adalah lembaga internasional milik negara Inggris yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan. British Council ada di lebih dari 100 negara di dunia. Sudah tidak usah diragukan lagi untuk test IELTS di BC karena BC milik pemerintah jadi sudah pasti resmi dan diakui. IALF (Indonesia Australia Language Foundation) merupakan lembag...

Kursus IELTS di Jogja

Teman-teman, kali ini aku akan share beberapa tempat kursus IELTS di Jogja. Apa yang aku tulis ini berdasarkan pengalaman pribadi dan juga hasil wawancara dari teman yang udah pernah ikut IELTS preparation course .  Berikut ini beberapa tempat kursus IELTS di Jogja : 1.       ELTI Gramedia Alamat       : Jl. Sabirin 6 Kotabaru Yogyakarta. Biaya           : 1.375.000 (Termasuk biaya pendaftaran dan buku) Kursus IELTS di sini diadakan berkali-kali dalam setahun bahkan dalam satu bulan bisa ada dua kelas. Terakhir aku ke sana di bulan Oktober 2016, dibuka dua kelas yakni kelas pagi dan kelas sore. Kelas pagi dimulai jam 10.15 sedangkan kelas sore dimulai jam 18.00. Kursus ini terdiri dari 32 kali pertemuan , di mana setiap minggunya ada 4 kali pertemuan. Kelebihan kursus ditempat ini adalah cukup murah dan tidak ada placement test . Tetapi, menurut orang seperti aku, t...

SIMULASI TEST IELTS DI JOGJA

Test IELTS boleh dibilang cukup mahal dibandingkan dengan test kemampuan Bahasa Inggris lainnya. Selain itu, saat ini banyak institusi yang lebih banyak mensyaratkan test IELTS dari pada TOEFL. Terutama institusi yang ada di Eropa dan Australia mereka meminta hasil test IELTS. Kalau mau daftar WHV (Work and Holiday) Australia yang dibutuhkan juga IELTS. Nah, kalau kita mau test IELTS dan hasilnya nggak memenuhi syarat kan kita merasa sayang dengan uang 3 juta bahkan lebih yang kita keluarkan untuk test IELTS. Mau ngulang test lagi juga pikir-pikir kan karena biayanya yang bisa aku bilang cukup mahal. Buat kalian yang di Jogja kalau kalian mau tau gambaran test IELTS atau mau tau kira-kira kalian bisa mencapai skor berapa, kalian bisa ikut simulasi test IELTS. Ada tiga tempat simulasi test IELTS di Jogja yang bisa kalian pertimbangkan. REAL ENGLISH - IONS Education Biaya simulasi test IELTS : Rp 250.000,- Jadwal : Setiap hari Alamat :Jl. C. Simanjuntak No. 50 Terban...